Atlet Muda Berkuda Lampung Memukau Di HBA Championship Malang Jawa Timur
DL/Bandarlampung/02032022
--- Dengan kekuatan 14 atlet dan 3 ofisial, Pordasi
Lampung Komite Horseback Archery mengikuti Kejuaraan Nasional yang diberi nama
HBA Championship 2022 di Lawang, Malang Jawa Timur pada 26-27 Februari 2022.
Dari 4 nomor yang dipertandingkan, Lampung menurunkan seluruh
atlet-atlet andalannya baik putra maupun putri.
Menurut Taufiq DS yang menjadi pimpinan kontingen
sekaligus atlet mengatakan bahwa pada dasarnya persaingan dalam beberapa nomor
yang dilombakan sangat ketat.
“Kami memasang dengan penuh semangat ingin menunjukkan
hasil Latihan kami selama ini untuk sebuah lomba tingkat nasional, meskipun
kita tahu Pordasi Lampung yang baru saja terbentuk memang tergolong sebagai
kekuatan baru,” katanya kepada lampungsport.com, Selasa 1 Maret 2022 di
Bandarlampung.
Dari seluruh kategori nomor pertandingan posisi Lampung
memang tidak terlalu buruk, bahkan disatu sisi cukup membanggakan, dimana atlet
mud abelia Ahmad Dani (17) sebagai atlet termuda dalam Kejurnas itu bisa mencapai
pada urutan 4 kategori Serial Shoot.
Kategori serial shoot ini adalah memacu kuda dengan
secepat mungkin (maksimal 14 detik) pada jarak 150 meter sambil melesatkan 5
anak panah menggunakan busur ke papan target.
Dani juga
akhirnya mendapatkan apresiasi luar biasa dari Pengurus Pusat (PP) Pordasi untuk
bisa tampil dalam Show di Equinara Pulomas Jakarta pada Sabtu 5 Maret
2022 acara Indonesian Horseback Archery Exibition bersama Juara Dunia di Turki.
“Kami sangat
bersyukur, ada satu atlet kami yang mengundang decak kagum panitia pusat dan
memperoleh perhatian serta kesempatan untuk bisa tampil dalam event besar di
Pulomas di Jakarta, 5 Maret besok,” kata Taufiq.
Selain Dani, Lampung juga meraih peringkat 6 pada
kategori Flight Shoot U50# atas nama Taufiq yang mampu menembus jarak 280
meter.
Kemudian pada kategori Ground Putra, Firmansyah terhenti
di babak 16 besar, demikian juga pada Ground Putri yang menurunkan atlet
andalannya Yolla Pratiwi, juga sampai pada babak 16 besar.
Perlu Lahan Untuk Track
Evaluasi yang dilakukan Pordasi Lampung adalah bahwa saat
ini kekuatan atlet Indonesia khususnya pada divisi Horseback Archery masih
bertumpu pada Jawa Timur, Sulawesi dan Papua.
“Meski belum maksimal dalam hasil yang diinginkan tetapi
masih punya harapan ke depan bahwa atlet Lampung mempunyai potensi besar.
Seperti yang ditunjukkan oleh Ahmad Dani yang berada di peringkat 4 dari 52
atlet di kategori itu dan mayoritas dewasa.” Tuturnya.
Presatsi yang mengejutkan juga ditunjukkan para atlet
yang turun di kategori Ground, yang sudah bisa mencapai babak 16 besar. “Ini
juga sebuah kejutan. Karena kami di kategori ini tidak mentargetkan sejauh itu,
bahkan sudah bisa mencapai 16 besar sudah sangat bagus,” tambah Taufiq.
Pada kategori Horseback Archery Indonesian Style Lampung
juga menempatkan Wahyu pada urutan ke-14.
Horseback Archery merupakan kompetisi memanah sambil
menunggang kuda. Terdapat beberapa kategori di dalamnya seperti, serial
shoot, double shoot, ameera mekah style, dan jakarta style.
Horseback Archery & on Ground Archery Competition
diikuti oleh kurang lebih 215 atlet Ground Archery dan 65 atlet Horseback
Archery yang berasal dari seluruh Indonesia.
Kedepan, tambah Taufiq, Lampung harus dengan serius bisa kembali
beraltih keras di semua kategori karena untuk mencapai prestasi tinggi
memerlukan persiapan, latihan dan kesungguhan yang maksimal.
“Khusus untuk Horseback Archery, kami memang sangat butuh
bantuan sarana prasarana, terutama membangun track yang standar, minimal dengan
panjang 200 meter dan lebar 30 meter untuk track Indonesia style. Karena
biasanya yang dalam pertandingan itu dengan Indonesian Style,” ujarnya.
Oleh karenanya Taufiq berharap bisa mendapatkan perhatian
serta dukungan pemerintah provinsi Lampung khususnya pada penyediaan lahan atau
sarana track Latihan seperti kebutuhan tersebut. (don)
Comments